Vlog Inovasi Pembelajaran PAPEDA UNIK [Praktek bAik PEmbelajaran berDiferensiAsi menggUNakan tIK]

Oktober 24, 2023


Pemahaman tentang pembelajaran dengan inspirasi dari Bapak Ki Hajar Dewantara membuka pintu untuk merenungkan betapa pentingnya mengaitkan proses pembelajaran dengan peserta didik, di mana peran guru sebagai fasilitator yang berperan mengarahkan. Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali potensi mereka sesuai dengan tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil pribadi. Guru, dalam hal ini, adalah penuntun yang peka terhadap dinamika alam dan perkembangan zaman.

Konsep pembelajaran berdiferensiasi menjadi sangat relevan, di mana setiap siswa diberikan ruang untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan karakteristik mereka. Inovasi pembelajaran yang unik, yang kita sebut sebagai "Papeda," adalah praktik yang memadukan pendekatan diferensiasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ini bertujuan untuk menjadikan siswa lebih akrab dengan dunia digital, terutama dalam konteks media pembelajaran digital.

Dalam praktik pembelajaran Papeda, kita mendorong siswa untuk lebih antusias dalam menjawab tantangan praktis yang akan membantu mereka sukses di pendidikan tinggi dan persiapan untuk karier di dunia nyata. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat menekankan pentingnya mengeksplorasi minat dan bakat siswa, sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin terintegrasi dengan teknologi. Hal ini karena kita tidak bisa mengabaikan keterkaitan erat antara teknologi dengan kehidupan kita di era Society 5.0.

Sebagai guru, tugas kita bukan hanya mengukur pencapaian pembelajaran, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat bagi siswa agar mereka bisa bersaing di level pendidikan yang lebih tinggi. Pengenalan teknologi digital dalam pembelajaran adalah langkah yang strategis. Ini membantu siswa untuk menjadi lebih percaya diri dan terampil dalam berkomunikasi dan bekerja di dunia yang semakin terkoneksi secara digital. Guru harus memahami bahwa tujuan akhirnya adalah membekali peserta didik dengan kemampuan untuk bersaing dan berkembang di masa depan.

Menggali minat dan bakat siswa adalah bagian penting dari pendekatan ini. Setiap siswa memiliki potensi yang unik, dan pendekatan berpusat pada siswa memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi minat mereka. Dalam era Society 5.0, siswa yang memahami dan memanfaatkan teknologi akan memiliki keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, tugas guru adalah membimbing siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang terampil dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Dalam rangka mencapai visi ini, kita perlu memahami bahwa pendekatan Ki Hajar Dewantara tentang pembelajaran berpusat pada peserta didik masih sangat relevan. Kita harus menjadi fasilitator yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan setiap siswa, sambil memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperluas wawasan mereka. Dengan demikian, kita akan membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan percaya diri dan keberanian.

You Might Also Like

2 comments

Terbaru

Unggulan

Webinar SERAYU: Meningkatkan Ruang Belajar Unggul Melalui Edukasi

Cilacap, 20 Oktober 2023 - Sahabat Teknologi, dalam kolaborasi dengan Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Pusdatin Kemendikbudristek, te...

Terpopuler